Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Movie Review: MALEFICENT (2014)

Maleficent adalah seorang peri penjaga hutan yang hidup damai di dunia yang penuh keajaiban. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia dikhianati oleh manusia yang ia cintai, Stefan, yang memotong sayapnya untuk mendapatkan tahta kerajaan. Dengan hati yang hancur, Maleficent berubah menjadi sosok yang keras dan membalas dendam dengan mengutuk bayi Stefan, Aurora, untuk tertidur selamanya pada ulang tahunnya yang ke-16.

Maleficent (2014)

Sinopsis Film Maleficent (2014)

Di sebuah dunia magis yang indah, hiduplah seorang peri muda bernama Maleficent (Angelina Jolie) di kerajaan Moors, tempat yang dipenuhi keajaiban dan makhluk-makhluk ajaib. Maleficent adalah pelindung kerajaan Moors dan dikenal karena sayapnya yang besar dan kekuatannya yang luar biasa. Kehidupannya yang damai berubah saat ia bertemu dengan Stefan, seorang manusia ambisius. Meski awalnya mereka saling jatuh cinta, perbedaan dunia mereka memisahkan keduanya.

Ambisi Stefan untuk menjadi raja membawanya pada pengkhianatan. Ia memperdaya Maleficent dan memotong sayapnya sebagai bukti untuk mendapatkan tahta dari raja manusia yang sedang sekarat. Pengkhianatan ini menghancurkan hati Maleficent, mengubahnya menjadi sosok yang dingin, penuh dendam, dan haus balas dendam.

Setelah Stefan menjadi raja, ia menikah dan memiliki seorang putri bernama Aurora. Maleficent yang masih penuh amarah datang ke upacara pembaptisan Aurora dan menjatuhkan kutukan: pada ulang tahun ke-16-nya, Aurora akan tertusuk jarum pada alat pemintal dan tertidur selamanya, kecuali jika ia dibangunkan oleh ciuman cinta sejati. Kutukan ini tidak dapat dibatalkan, bahkan oleh Maleficent sendiri.

Raja Stefan memerintahkan semua alat pemintal dihancurkan dan Aurora dikirim ke hutan untuk dibesarkan secara rahasia oleh tiga peri kecil. Namun, Maleficent, yang diam-diam mengawasi Aurora, secara perlahan mulai terikat dengan anak itu. Aurora tumbuh menjadi gadis ceria dan penuh kasih, dan tanpa disadari, Maleficent mulai mencintai Aurora seperti anaknya sendiri.
Saat Aurora mengetahui asal-usulnya dan kutukan yang menantinya, ia melarikan diri ke istana untuk menghadapi ayahnya, Raja Stefan. Maleficent, yang sekarang ingin melindungi Aurora, mencoba membatalkan kutukannya, tetapi gagal karena kekuatannya sendiri telah mengunci kutukan itu.

Pada malam ulang tahun Aurora yang ke-16, kutukan itu menjadi kenyataan, dan Aurora jatuh ke dalam tidur yang dalam. Maleficent membawa pangeran muda bernama Phillip untuk mencoba membangunkan Aurora dengan "ciuman cinta sejati," tetapi ciuman itu tidak berhasil. Dengan hati penuh penyesalan, Maleficent mencium kening Aurora, mengungkapkan kasih sayangnya yang tulus. Tindakan ini ternyata membangunkan Aurora, karena cinta sejati tidak harus berasal dari romansa, melainkan bisa dari hubungan yang murni dan tulus.

Maleficent dan Aurora kemudian bersatu untuk melawan Raja Stefan, yang kini sepenuhnya dibutakan oleh kebencian dan paranoia. Dalam pertempuran terakhir, Maleficent mendapatkan kembali sayapnya, yang selama ini disimpan oleh Stefan. Dengan kekuatan penuh, ia berhasil mengalahkan Stefan, yang akhirnya tewas setelah jatuh dari menara.

Aurora dinobatkan sebagai ratu dari kerajaan manusia dan Moors, membawa kedamaian di antara kedua dunia. Maleficent, yang telah menemukan kembali sisi baiknya, kembali menjadi pelindung Moors, dan hubungan antara manusia dan makhluk magis kembali harmonis.

Kesimpulan

Film ini mengajarkan tentang pengampunan, cinta yang sejati, dan bagaimana luka batin dapat sembuh dengan kasih sayang. Angelina Jolie memerankan karakter Maleficent dengan keanggunan dan kedalaman emosional yang memikat, membuatnya menjadi salah satu interpretasi ikonik dari karakter klasik ini.

Post a Comment for "Movie Review: MALEFICENT (2014)"